Photo-Suit

Budidaya Hewan dan Tanaman

pengertian tanaman hidroponik jenis jenisnya dan cara pembudidayaannya

via purehydroponics.com

Pengertian Tanaman Hidroponik, Jenis-Jenisnya dan Cara Pembudidayaannya

October 22, 2016

Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah. Teknik menanam yang satu ini biasanya menggunakan media tanam air.

Ada beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh subur dengan menggunakan teknik menanam ini, ada pula yang tidak.

Namun secara garis besar, penanaman secara hidroponik ini mampu menghasilkan tanaman yang sehat. Pasalnya, tanaman hidroponik tidak memerlukan herbisida ataupun pestisida yang beracun.

Tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah.

Tanaman Hidroponik Adalah? Ini Penjelasannya

tanaman hidroponik adalah? ini penjelasannya

via greendesert.org

Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Sebagian orang mungkin masih sangat asing dengan tanaman hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak orang yang menggunakan metode penanaman tanaman yang satu ini.

Perkembangan metode penanaman yang satu ini memang tidak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pasalnya, beberapa orang merasa ragu untuk menerapkannya karena khawatir mengenai kuantitas hasil panennya. Namun sebenarnya hasil panen dari teknik menanam hidroponik memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.

Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman. Hanya beberapa saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan.

Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi anda yang memiliki lahan terbatas. Anda tidak membutuhkan lahan berupa tanah luas, gantikan saja dengan teknik menanam hidroponik.

Begitu juga untuk anda yang memiliki lahan kurang subur, penanaman menggunakan teknik hidroponik dapat membantu mendapatkan hasil panen memuaskan. Anda dapat menerapkan penanaman dengan teknik hidroponik dari hobi, jika sudah berhasil maka anda dapat menjadikannya sebagai bisnis menguntungkan.

Jika anda sebelumnya bertanya-tanya tanaman hidroponik adalah? Saat ini tentu anda sudah paham apa yang dimaksud dengan hidroponik itu sendiri.

Setelah mengetahuinya, tidak ada salahnya jika anda mencoba menanam tanaman dengan teknik atau metode penanaman hidroponik. Terlebih lagi bagi anda yang tidak memiliki lahan luas atau tanah di sekitar rumah anda kurang subur.

Anda dapat menanam tanaman seperti tomat, bayam, kangkung, melon dan beberapa tanaman hidroponik lainnya. Jangan menanam tanaman yang tidak cocok ditanam menggunakan teknik hidroponik, ketahui tanaman apa saja yang dapat ditanam dengan metode hidroponik.

Selain itu, ketahui pula apa saja jenis metode penanaman hidroponik. Antara lain yaitu:

  1. Hydroponic Kultur Agregat
  2. Teknik penanaman hidroponik ini menggunakan media pasir, kerikil, sekam padi, arang dan bahan-bahan yang sudah disterilkan.

  3. Hydroponic Kultur Air
  4. Teknik penanaman hidroponik yang satu ini menggunakan larutan hara mikro dan makro. Dimana penanaman tanaman dilakukan dengan pada sebuah media dan larutan tersebut diletakkan dibagian dasar. Tujuannya yaitu agar akar tanaman dapat menyerap dan menyentuh larutan yang kaya akan nutrisi tersebut.

  5. Hydroponic Nutrient Film Technique
  6. Teknik penanaman hidroponik ini dilakukan pada selokan yang sempit dan panjang. Media tanamnya dapat dibuat dari lempengan logam yang tipis dan juga anti karat.

    Selanjutnya selokan akan diberi nutrisi pada airnya untuk diserap tumbuhan yang ditanam. Lama-kelamaan akan muncul lapisan tipis yang disebut film disekitar daerah akar tanaman. Fungsi film tersebut yaitu sebagai makanan tanaman hidroponik tersebut.

Untuk teknik penanaman hidroponik yang terakhir, ada beberapa unsur penting yang harus di perhatikan. Antara lain:

  1. Media Tanam
  2. Untuk media tanamnya yaitu menggunakan media tanam dengan kelembaban serta unsur hara yang cukup. Tidak hanya itu saja, media tanam yang terbaik untuk teknik penanaman hidroponik ini memiliki drainase yang bagus.

    Dengan begitu terbebas dari zat-zat yang beracun atau berbahaya bagi tanaman.

  3. Air
  4. Air adalah unsur paling penting untuk tanaman hidroponik untuk mendukung pertumbuhannya. Kualitas tanaman dan hasil panen tanaman hidroponik sangat bergantung pada unsur yang satu ini.

  5. Unsur Hara
  6. Unsur hara merupakan unsur yang tidak kalah penting dalam tumbuh kembang tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

    Sangat disarankan untuk memberikan larutan unsur hara pada tanaman hidroponik secara teratur.

  7. Oksigen
  8. Unsur lain dalam penanaman hidroponik yang perlu diperhatikan yaitu kadar oksigennya. Hindari sebaik mungkin agar kadar oksigen pada tanaman hidroponik rendah.

    Pasalnya kondisi tersebut dapat menyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus. Hal tersebut dapat berakibat buruk bagi tanaman hidroponik. Tanaman dapat layu dan kekurangan air yang membuatnya semakin berisiko untuk mati.

Jenis Tanaman Hidroponik yang Dapat Ditanam di Rumah

jenis tanaman hidroponik yang dapat ditanam di rumah

via myorganicfoodclub.com

Sebelum mengetahui bagaimana cara penanaman tanaman hidroponik, ketahui terlebih dahulu jenis tanamannya.

Berikut ini ada beberapa tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik. Penanamannya dapat dilakukan di rumah untuk dijadikan tanaman hias atau jika skalanya cukup besar cukup untuk dikonsumsi sendiri.

Langsung saja, ini dia jenis-jenis tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik di rumah:

  1. Selada
  2. Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang ditanam menggunakan teknik hidroponik. Sayuran ini mampu tumbuh subur dengan menggunakan teknik penanaman tanpa media tanah ini.

    Oleh sebab itu, selada banyak dibudidayakan dengan metode hidroponik. Selain dapat tumbuh subur, perawatan untuk tanaman hidroponik yang satu ini cukup mudah. Anda tidak perlu melakukan perawatan ekstra untuk membudidayakan tanaman hidroponik selada, dapat menghemat waktu Anda.

    Saat bibit disemai, seminggu kemudian tanaman akan mengeluarkan 2 lembar daun. Jika bibit tersebut dipindahkan ke media utama dengan nutrisi yang cukup maka pertumbuhannya semakin cepat.

    Tips untuk anda yang ingin membudidayakan selada dengan teknik penanaman hidroponik yaitu dengan memotong daun luarnya. Dengan begitu, daun bagian dalam akan tumbuh subur menggantikan daun yang sudah anda potong.

    Peluang bisnis jual daun selada ini cukup menjanjikan, anda dapat menjualnya ke pedagang burger atau pedagang makanan lain yang sering menggunakan daun selada. Untuk hasil panen yang lebih memuaskan, jangan lupa untuk membersihkan hama yang biasanya menempel pada daun-daun selada.

  3. Timun
  4. Timun juga termasuk salah satu jenis tanaman hidroponik yang banyak dibudidayakan. Tanaman hidroponik yang satu ini membutuhkan perhatian ekstra untuk mendapatkan hasil panen yang bagus. Jika tidak diberikan perhatian yang ekstra, sulit sekali bagi timun untuk tumbuh subur dan cepat berbuah.

    Tanaman hidroponik ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, untuk itu banyak petani hidroponik yang menanamnya di rumah kaca. Jika anda menanam tanaman hidroponik timun maka pastikan tanaman ini mendapatkan paparan sinar matahari yang baik.

    Tidak hanya itu saja, timun juga membutuhkan tempat yang lebih besar ketika sudah mulai tumbuh besar. Untuk itu, sebaiknya gunakan botol plastik besar sebagai media tanam tanaman hidroponik yang satu ini. Dengan begitu tumbuhan timun dapat tumbuh subur dengan bentuk yang sempurna dan hasil panen maksimal.

  5. Bayam
  6. Bayam merupakan tanaman sayuran yang berdaun hijau, sayuran ini juga dapat ditanam dengan teknik hidroponik. Sayuran bayam dapat tumbuh dengan baik dan subur dengan menggunakan teknik menanam hidroponik.

    Sebenarnya tidak hanya bayam, sayuran hijau seperti sawi, kangkung dan selada air juga sangat cocok ditanam dengan metode hidroponik. Namun anda diminta untuk ekstra memantau pertumbuhan sayuran hijau ini.

    Sayuran ini dapat tumbuh terlalu besar yang akan membuat sirkulasi udara pada tanaman ini berkurang. Akibatnya tanaman menjadi mudah layu atau bahkan mati.

    Oleh karena itu, anda harus memanen bayam atau sayuran hijau lainnya di waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk memanen sayuran hidroponik ini yaitu hari ke 26 sampai ke 29 sejak bibit tanaman disemai.

    Jika tanaman hidroponik ini dipanen pada usia lebih dari 29 hari maka akan memiliki rasa yang pahit.

  7. Melon
  8. Selain sayuran, buah-buahan juga dapat ditanam dengan subur menggunakan teknik hidroponik. Buah-buahan yang cocok dengan teknik penanaman ini salah satunya yaitu melon.

    Selain melon, buah-buahan lain yang juga dapat ditanam menggunakan teknik hidroponik antara lain yaitu cabe dan tomat. Baik melon, cabe atau tomat, tanaman hidroponik tersebut dapat tumbuh subur dan cepat berbuah jika penanamannya menggunakan hidroponik.

    Untuk menanam melon, anda harus memperhatikan pencahayaan dan juga nutrisi airnya. Penanaman melon membutuhkan media tanam yang besar karena tumbuhan ini dapat tumbuh besar.

  9. Tanaman Herbal
  10. Anda juga dapat menanam tanaman herbal dengan metode tanam hidroponik. Anda dapat mencobanya sendiri di rumah, tanaman herbal yang dapat anda tanam secara hidroponik antara lain yaitu basil, ketumbar dan daun mint.

  11. Bunga Mawar
  12. Teknik hidroponik juga dapat diterapkan untuk budidaya bunga mawar. Tidak hanya buah dan sayur saja yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik, bunga juga termasuk. Anda dapat menanam bunga mawar secara hidroponik untuk dijadikan sebagai hiasan rumah.

    Memiliki rumah yang cantik dan penuh bunga tidak harus didukung oleh lahan yang luas. Lahan yang sempit juga dapat anda manfaatkan untuk menanam bunga mawar yang cantik, tentunya dengan menggunakan teknik hidroponik.

    Selain mawar, bunga anggrek juga dapat tumbuh baik dan cepat mekar jika ditanam dengan teknik hidroponik.

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana

cara membuat tanaman hidroponik sederhana

via pinterest.com

Jika anda tertarik untuk menanam tanaman hidroponik, anda dapat mencoba sekarang juga. Caranya sangat sederhana, simak dan ikuti langkah-langkah yang akan dibagikan berikut ini.

Sebagai contoh, tanaman yang akan ditanam secara hidroponik berikut ini adalah tanaman cabe. Langsung saja, ini dia cara-caranya:

  1. Menyemai Benih
  2. Jika anda menanam cabe hidroponik hanya karena hobi maka cukup gunakan benih dari cabe yang ada di dapur. Pilihlah buah yang bagus, tua dan tentunya tidak memiliki penyakit, perhatikan dengan jelas.

    Jika sudah, belah cabe tersebut dan ambil bijinya saja untuk disemai. Penyemaian benih cabe hidroponik tersebut dapat menggunakan media semai berupa campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

    Selanjutnya letakkan benih cabe hidroponik pada media semai tersebut. Jarak antar bijinya yaitu 3x3 cm, tutup dengan tanah halus secukupnya saja.

    Untuk penyiramannya sendiri cukup dengan menggunakan sprayer, basahi semaian cabe tersebut secukupnya. Tunggu selama kurang lebih 5 sampai 7 hari, perhatikan apakah benih cabe sudah tumbuh.

  3. Siapkan Media Tanam
  4. Cara menanam tanaman hidroponik berikutnya yaitu dengan menyiapkan media tanamnya. Anda dapat menggunakan cocopeat (serbuk sabut kelapa) dan arang sekam dengan perbandingan 1:1. Campur rata kedua bahan tersebut lalu siapkan juga sumbu karena penanaman hidroponik ini adalah dengan sistem Mick.

    Sumbu yang dapat anda gunakan dapat berasal dari kain flanel, kain ini memiliki daya serap yang sangat tinggi. Dengan daya serap yang tinggi tersebut, nutrisi dapat sampai secara baik ke media tanam.

  5. Siapkan Tandon Nutrisi dan Pot
  6. Tandon nutrisi dan juga pot dapat dibuat dari barang bekas berupa stoples atau cup bekas.

  7. Penanaman Bibit
  8. Pindahkan bibit yang sudah anda semai pada umur 25 sampai 30 hari setelah semai. Untuk pemindahannya harus dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak putus atau rusak. Siramlah media semai menggunakan air sebelum dicabut atau dicungkil.

    Setelah itu, anda dapat mencabut bibitnya dan menanamnya di media tanam. Namun pastikan akar bibit sudah bersih dari media semai, anda dapat mencucinya terlebih dahulu dengan sangat hati-hati. Bibit tersebut dapat anda tanam di dalam pot lalu isi dengan air secukupnya.

    Jika sudah, anda dapat meletakkan tanaman tersebut di tempat yang teduh. Pastikan anda memperhatikan media tanamnya, jangan sampai kering. Jika sudah mulai berkurang, siram media tanamnya menggunakan air.

    Biarkan tanaman tersebut selama kurang lebih 1 minggu di tempat yang teduh. Setelah itu, perkenalkan tanaman cabe hidroponik dengan sinar matahari secara bertahap, pelan-pelan saja.

  9. Berikan Nutrisi
  10. Anda juga harus memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman cabe hidroponik demi mendukung pertumbuhannya. Nutrisi yang dapat anda berikan yaitu nutrisi AB Mix, diciptakan secara khusus untuk tanaman hidroponik.

    Ketika bibit berusia 5 sampai 7 hari setelah penanaman, anda dapat memberikan nutrisi tersebut. Gunakanlah ppm 600 sampai 700 atau sekitar 5 ml nutrisi A, 5 ml nutrisi B dan air 1 liter.

  11. Pemeliharaan
  12. Hal yang tidak boleh anda lewatkan dalam budidaya tanaman cabe hidroponik yaitu pemeliharaan. Yang harus anda lakukan adalah memenuhi kebutuhan nutrisi serta menjaga tanaman cabe dari penyakit dan hama.

    Untuk itu, rajinlah untuk mengecek ketersediaan larutan nutrisi pada media tanamnya. Jika sudah tampak berkurang maka siram dengan larutan nutrisi agar tanaman dapat tumbuh subur dan tidak mati.

    Sementara hama dan penyakit yang berisiko pada tanaman cabe hidroponik yaitu kutu daun, ulat, tungau, bercak dan lain sebagainya.

    Untuk memenuhi kebutuhan tanaman hidroponik akan unsur hara mikro yaitu semprot tanaman setiap seminggu sekali dengan pupuk daun. Penyemprotan dengan pupuk daun dapat dilakukan pada masa pertumbuhan vegetatif.

    Sementara jika sudah memasukan masa pertumbuhan generatif maka semprot dengan pupuk buah. Pemanenan cabe hidroponik dapat dilakukan jika tanaman cabe berusia antara 80 sampai 90 hari setelah tanam.

Begitulah cara membuat tanaman hidroponik yang sangat sederhana untuk dilakukan. Bagaimana, tidak sulit bukan cara budidaya tanaman hidroponik tersebut? anda pastinya dapat mengikutinya secara mudah di rumah.

Kelebihan Tanaman Hidroponik Cabe

kelebihan tanaman hidroponik cabe

via grohelps.com

Setelah anda menyimak uraian di atas, anda mungkin sudah memiliki bayangan untuk mencobanya di rumah. Jika ingin menjadikannya sebagai bisnis yang menguntungkan, ubah dari skala hobi ke skala bisnis. Benih yang akan digunakan sebaiknya anda peroleh dari toko yang menjual benih tanaman.

Namun tahukah anda apa saja kelebihan tanaman hidroponik? Baik tanaman hidroponik cabe atau tanaman hidroponik lainnya, apa saja kelebihannya? Jika anda masih kurang paham, ini dia kelebihan penanaman secara hidroponik:

Jika dilihat dari modal yang harus dikeluarkan untuk melakukan penanaman hidroponik, memang tidak kecil. Namun sebenarnya hasil produksi sangat sepadan, mulai dari kualitas sampai kuantitas. Anda dapat memperoleh keuntungan finansial yang cukup tinggi karena harga jual tanaman hidroponik cukup mahal.

Begitu juga untuk tanaman hidroponik cabe dapat memberikan keuntungan besar bagi Anda. Cabe yang dapat anda panen akan berlimpah dan dengan kualitas yang sangat bagus. Hal ini karena didukung oleh nutrisi yang cukup dengan bercocok tanam menggunakan metode hidroponik.

Satu lagi keuntungan menggunakan metode hidroponik dalam bercocok tanam adalah tidak diperlukannya tenaga kerja yang banyak. Anda dapat menjadikan budidaya tanaman hidroponik sebagai bisnis utama anda tanpa harus mempekerjakan orang lain.

Anda sendiri saja sudah cukup untuk budidaya tanaman hidroponik, mulai dari penyemaian, penanam bibit, penanaman sampai pemantauan hingga masa panen.

Yang terpenting adalah memberikan tanaman hidroponik nutrisi yang cukup dan menjaganya dari hama dan penyakit. Pemberian nutrisi harus dilakukan dengan dosis yang sesuai untuk setiap tanaman hidroponik.

Untuk anda yang tertarik dengan budidaya tanaman hidroponik, cobalah sekarang juga. Tidak harus untuk dijadikan sebagai bisnis, anda juga dapat menyalurkan hobi bercocok tanam anda menggunakan tanaman hidroponik.

Jika anda suka bunga, lakukanlah budidaya tanaman hidroponik untuk bunga mawar atau bunga anggrek. Tanaman bunga hidroponik ini dapat mempercantik rumah Anda. Anda dapat meletakkannya diluar rumah atau di dalam rumah, dengan catatan harus mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Karena tanaman ini tidak menggunakan tanah, anda harus meletakkannya di tempat yang tepat agar airnya tidak tumpah ketika tidak sengaja tersenggol.

Jika anda sukses melakukan budidaya tanaman hidroponik, mungkin anda akan menjadi ketagihan. Anda akan mulai mencoba semua tanaman hidroponik untuk dibudidayakan.

Hasil produksi tanaman hidroponik memang lebih menggoda, terlebih lagi tidak membutuhkan waktu lama untuk panen.

Untuk menghemat biaya pembuatan tanaman hidroponik sebaiknya gunakan barang-barang bekas untuk media tanamnya. Misalnya saja botol air atau stoples yang sudah tidak digunakan lagi. Jika harus menyediakan media tanam yang besar, anda dapat membeli pot yang cukup besar.

Itulah yang dapat disampaikan mengenai tanaman hidroponik, mulai dari pengertian sampai contoh penanamannya. Bagi anda yang selama ini belum paham mengenai tanaman hidroponik, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat. Tentunya anda semakin paham dan tahu apa yang dimaksud dengan tanaman hidroponik dan bedanya dengan tanaman lainnya.

Demikian ulasan mengenai tanaman hidroponik, selamat mencoba teknik penanaman ini dan semoga berhasil.

Sharing is Caring

«

»


One Response to “Pengertian Tanaman Hidroponik, Jenis Jenisnya Dan Cara Pembudidayaannya”

  1. kuntjara says:

    terima kasih atas ilmunya yang sangat bermanfaat ini

KATEGORI

BACAAN TERKAIT

Copyright © 2024 Photo-SuitContact / Privacy Policy / Copyright / IP Policy / Term of Service